Kamis, 20 Desember 2012

Pengertian Bimbingan dan Konseling



A.  Pengertian Bimbingan dan Konseling
Banyak orang yang mengatakan bahwa bimbingan dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Pendapat tersebut dapat dikatakan benar jika ditinjau dari segi bahasa secara umum yaitu memberikan bantuan, namun memberikan bantuan bukanlah berarti bimbingan. Seperti salah satu contohnya adalah seorang guru membantu kesulitan anak dalam menjawab salah satu soal yang sedang dikerjakan siswa. Perlakuan guru tersebut dikatakan memberikan bantuan tetapi bukan merupakan bimbingan. Untuk lebih jelasnya dibawah ini beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli:

Menurut Slameto bahwa bimbingan adalah:  “Proses memberikan bantuan kepada siswa agar ia sebagai pribadi memiliki pemahaman yang benar akan diri pribadinya dan akan dunia disekitarnya, mengambil keputusan untuk melangkah maju secara optimal dalam perkembangannya dan dapat menolong dirinya sendiri menghadapi serta memecahkan masalah-masalahnya, semuanya demi tercapainya penyesuaian yang sehat dan demi kemajuan dan kesejahteraan mentalnya ”Sedangkan Konseling diartikan: “Proses interaksi antara konselor dengan klien/konselee baik secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung (melalui media : internet, atau telepon) dalam rangka membantu klien agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan masalah yang dialaminya”.
B. Fungsi Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Bimbingan dan konseling menempati bidang pelayanan siswa dalam keseluruhan, proses dan kegiatan pendidikan. Pemberian Layanan bimbingan dan konseling kepada siswa agar masing-masing siswa dapat berkembang menjadi pribadi yang mandiri secara optimal. Berikut ini dijekaslan maisng-masing fungsi layanan tersebut:
1. Fungsi Pencegahan
Bimbingan dan konseling dapat berfungsi sebagai pencegahan, artinya merupakan usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah. Dalam hal ini layanan yang diberikan berupa bantuan yang bagi para siswa agar terhindar dari berbagai masalah yang dapat menghambat perkembangannya. Hal tersebut dapat ditempuh melalui program bimbingan yang sistematis sehingga hal-hal yang dapat menghambat seperti; kesulitan belajar, kekurangan informasi, masalah sosial, pemilihan karir dan lain sebagainya dapat dihindari oleh siswa.
2. Fungsi Penyesuaian
Fungsi penyesuaian dalam layanan bimbingan dan konseling berfungsi membantu terciptanya penyesuaian antara siswa dan lingkungannya. Dengan demikian, adanya kesesuaian antara pribadi siswa dan sekolah sebagai penyesuaian lingkungan
3. Fungsi Perbaikan
Meskipun fungsi pencegahan dan penyesuaian telah dilaksanakan, namun siswa yang bersangkutan masih mungkin mengalami masalah-masalah tertentu . Disinilah fungsi perbaikan dari layanan bimbingan dan konseling diperlukan. Bantuan yang diberikan tergantung pada masalah yang dihadapi, baik dalam jenisnya, sifatnya, maupun bentuknya. Pendekaan yang dilakukan dapat berbentuk layanan individual ataupun kelompok
4. Fungsi pengembangan
Bimbingan dan konseling dapat berfungsi pengembangan artinya, layanan yang diberikan dapat membantu para siswa dalam mengemangkan keseluruhan pribadinya secara lebih terarah dan mantap. Dalam fungsi ini hal-hal yang sudah dipandang bersifat positif dijaga agar tetap baik dan dimantapkan. Dengan demikian dapat diharapkan siswa dapat berkembang secara optimal.
C. Sasaran Bimbingan dan konseling
Pada dasarnya sasaran layanan bimbingan dan konseling di sekolah ialah pribadi siswa secara perseorangan . Ini tidaklah berarti bahwa pelayanan bimbingan dan konseling bersifat individualistis yang mengutamakan kepentingan individu diatas segala-galanya, akan tetapi bimbingan dan konseling memiliki sasaran mengembangkan apa yang terdapat dalam diri tiap-tiap individu secara optimal agar masing–masing individu dapat sebesar-besarnya berguna bagi dirinya sendiri, lingkungannya, dan masyarakat umum.
Lebih khusus lagi, sasaran pembinaan pribadi siswa melalui layanan bimbingan dan konseling meliputi tahap-tahap pengembangan kemampuan-kemampuan:
1.      Pengungkapan, pengenalan dan penerimaan diri
Sering kali kemampuan pengungkapan diri tidak serta merta timbul pada diri seseorang, melainkan memerlukan bantuan orang lain, seseorang harus tahu batas-batas kemampuannya sendiri, bakat dan minat dan lain sebagainya. Hasil pengungkapan diri yang objektif merupakan dasar yang sehat untuk mengenal diri sendiri dan menerima kemampuan yang dimilikinya sendiri pula.
2.      Pengenalan lingkungan
Manusia secara kodrati tidaklah mampu menjalankan hidup dengan sendirian melainkan membutuhkan interaksi dengan orang lain, dalam hal ini adalah lingkungan. Individu yang berada dalam lingkup lingkungan menerima keadaan lingkungan dengan apa adanya, tapi bukan juga harus menerima dan tunduk saja, melainkan mampu bersifat positif terhadap lingkungan itu
3.      Pengambilan Keputusan
Setelah adanya pemahaman diri baik kemampuan yang dimiliki maupun tetang kelemahan yang ada dalam diri individu yang terpenting dalam menentukan keberhasilan layanan bimbingan dan konseling adalah kemampuan individu dalam mengambil keputusan
4.      Perwujudan Diri
Tujuan akhir dari bimbingan adalah perwujudan diri sendiri sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki individu yang dilakukan tanpa adanya paksaan dari pihak laindan sejalan dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku didalam masyarakat.
D. Jenis-jenis bimbingan di Sekolah
Ada 7 (tujuh) jenis layanan yang dapat dilakukan oleh setiap guru pembimbing untuk setiap satuan pendidikan atau sekolah. Jenis layanan yang mana yang akan digunakan oleh guru pembimbing dalam bidang-bidang (pribadi, sosial, belajar dan karir) tergantung kepada :
a. Keperluan atau kebutuhan di sekolah
b. Program layanan yang sudah disusun di sekolah
Setiap jenis layanan yang disebutkan memerlukan waktu 2 jam untuk satu kali kegiatan layanan bimbingan. Jenis layanan tersebut antara lain:
1.   Layanan Orientasi yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa dan pihak lain yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap siswa (terutama orang tua siswa) memahami lingkungan sekolah yang baru dimasukinya.
2.   Layanan Informasi yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa dan pihak lain yang dapat memberikan pengaruh besar kepada siswa (orang tua) menerima dan memahami informasi pendidikan
3.   Layanan penempatan dan penyuluhan yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa memperoleh penempatan dan penyaluran secara tepat, misalnya; penempatan dan penyaluran di dalam kelas; kelompok belajar; jurusan atau program khusus.
4.   Layanan bimbingan dan pembelajaran yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa mengembangkan siswa berkenaan dengan sikap kebiasaan belajar yang baik dan cocok.
5.   Layanan konseling perorangan yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa dapat mendapatkan layanan langsung tatap muka dengan pembimbing dalam rangka pembahasan dan pemecahan masalah
6.   Layanan bimbingan kelompok yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan informasi
7.   Layanan konseling kelompok yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa memperoleh kesempatan untuk membahas dan pemecahan maslaah melalui dinamika kelompok yang berbeda

E. Bimbingan Karir bagi siswa
Menurut Ruslan Abdul gani bimbingan karir adalah “uatu proses bantuan layanan dan pendekatan terhadap individu (siswa atau remaja) agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya dan dapat mengenal dunia kerja merencanakan masa depannya, dengan bentuk kehidupan yang diharapkan yang menentukan pilihannya dan mengambil suatu keputusan”
Layanan bimbingan karir merupakan layanan yang diberikan pembimbing kepada klien dalam memecahkan masalah karir yang dihadapi klien. Dibawah ini akan diuaraikan beberapa pendapat tentang bimbingan karir yaitu sebagai berikut:
1.   Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir ( pekerjaan ) untuk memperoleh penyesuaian sebaik-baiknya dengan masa depannya.
2.   Bimbingan karir merupakan proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja diluar, mempertemukan gambaran tentang diri tersebut dengan dunia kerja itu. Dan pada akhirnya dapat :
a.   Memilih bidang pekerjaan
b.   Menyiapkan diri untuk bidang pekerjaan
c.   Membina karir dalam bidang tersebut
d.   Bimbingan karir adalah program pendidikan yang merupakan layanan terhadap siswa agar siswa:
-     Mengenal dirinya sendiri
-     Mengenal dunia kerja 
-     Dapat memutuskan apa yang diharapkan dari pekerjaan dan
-     Dapat memutuskan bagaimana bentuk kehidupan yang diharapkan
disamping pekerjaan untuk mencari nafkah
3.   Bimbingan karir membantu siswa dalam mengambil keputusan mengenai karir atau pekerjaan utama yang mempengaruhi hidupnya dimasa mendatang
Dari keempat pendapat tersebut diatas mengenai bimbingan karir ini terdapat perbedaan-perbedaan dalam penyampaiannya, namun terdapat persamaan-persamaan mengenai :
1.                   Bantuan, layanan, dan cara pendekatan
2.                   Individu, seseorang, siswa dan remaja
3.                   Masalah karir, penyesuaian diri, persiapan pemahaman diri, dan pengenalan dunia kerja, perencanaan masa depan, bentuk kehidupan yang diharapkan, serta pemilihan keputusan yang diambil oleh individu yang bersangkutan.





























DAFTAR PUSTAKA
Bimo Walgito,Bimbingan dan Pentuluhan Di sekolah,1983, Fak. Psikologi UGM, Yogyakarta
Dewa Ketut Sukardi, 1984, Bimbingan karir di sekolah, Ghalia Indonesia, Jakarta
…………….., 1997,Pengantar Teori Konseling, Ghalia Indonesia, Jakarta
Djumhur I dan Moh. Surya, 1975, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, , CV. Ilmu, Bandung
Moh. Surya,Pengantar Psikologi Pendidikan,1979,BP FIP IKIP, Bandung
Moh. Surya dan Rochman Natawidjaja, 1993, Pengantar bimbingan dan Penyuluhan, Jakarta Universitas Terbuka
Prayitno H. Dan Eman Amti,1999, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling,Rineka Cipta, Jakarta
Rochmat Natawijaya, 1997,Penyuluhan di Sekolah, Firma Hasmer, Jakarta
Ruslan Abdul Gani, 1995, Bimbingan dan konseling, Pamator Pressindo, Jakarta
Slameto, 2010, Materi Kuliah Bimbingan Konseling, Fak Pasca Sarjana, UKSW, Salatiga

http://smkn1bansari.wordpress.com/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar